Pandemi Covid-19 berdampak ke seluruh sektor kehidupan. Tidak hanya melumpuhkan sektor kesehatan, namun juga perekonomian masyarakat. Penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) menjadi peluang bagi masyarakat untuk kembali bangkit dari keterpurukan, tak terkecuali bagi Dimas Afif Maulana, pria asal Sidorukun Kertosono Sidayu ini.
Meski di tengah kesibukan belajar daring, hal ini tidak menyurutkan langkah Dimas untuk terus menjemput rejeki melalui usaha kerajinan paper flower.
Kerajinan ini ditekuninya sejak masih duduk di bangku kelas 6 SD. Ia mengatakan, hobi paper flower ini berawal dari idenya sendiri. "Nonton di Youtube juga," katanya, Rabu (18/11/2020).
Siswa kelas 8 UPT SMP Negeri 32 Gresik ini bercerita, kali pertama ia diminta tetangganya mendesain dekorasi lamaran. Karena hasilnya memuaskan dan berkat promosi yang gencar di akun instagram paperflowerbydimas, ia mulai kebanjiran order.
Dalam satu minggu, ia mengaku dapat menyelesaikan order 2 hingga 3 paket. "1 paketnya saya bandrol seharga 120 - 500 ribu rupiah, tergantung kerumitan pembuatan kerajinan," katanya.
Saat ditanya asal pemesan paper flowernya, ia mengatakan, pemesan dari wilayah sekitar tempat tinggalnya. "Lamongan, Mojokerto, Madura, Pacitan juga ada," ujarnya.
Dari hasil penjualan kerajinan ini, ia berharap dapat menabung dan mengembangkan usahanya. "Usaha dapat berkembang, dapat uang dan tidak menggantungkan orang tua," pungkasnya.
Penulis : Rifaus.Id
top markotop luar biasa inovatif kreatif dan produktif
BalasHapusInspiratif. Semoga akan menyusul Dimas-Dimas lain yang kreatif dan mandiri.
BalasHapusPosting Komentar